Rabu, 12 November 2008

Kuku Macan dan Abon Kepiting Jadi Rebutan

Selasa, 14 Oktober 2008 , 10:39:00

Puluhan jenis makanan dari olahan seafood tersedia di Balikpapan. Mulai dari yang ringan seperti amplang, cimi-cimi, abon ikan, abon kepiting, kerupuk kepiting hingga makanan berat seperti pepes kepiting, kepiting lada hitam. Makanan khas ini laris manis di saat arus balik Lebaran.

SEBELUM aneka penganan seafood ini mewarnai Balikpapan, amplang Kuku Macan merupakan pilihan utama untuk dijadikan buah tangan khas Kaltim. Rasanya yang gurih dan lezat membuat makanan ringan ini menjadi primadona bagi pemudik maupun wisatawan asing yang sedang berkunjung ke Pulau Borneo.
Dinamakan Kuku Macan karena bentuknya yang memang mirip dengan kukunya macan. Jajanan ini memiliki ukuran seujung jari kelingking yang meruncing dan terbuat dari campuran ikan tengiri, tepung serta bumbu rempah yang khas. Rasanya yang gurih sangat cocok dijadikan cemilan di kala santai.
Belakangan, kedudukan kuku macan sebagai oleh-oleh khas Kaltim sedikit demi sedikit mulai tergeser. Ini terlihat dari banyaknya makanan olahan lain selain kuku macan yang menghias di setiap sudut dan rak-rak di kios penjual amplang, seperti amplang rumput laut, amplangamplang, pilihan jajanan lain juga banyak. Ada abon kepiting, gabin susu, lempok durian, kerupuk kepiting dan pepes kepiting.
Kendati demikian, Kuku Macan masih kerap dicari untuk dijadikan oleh-oleh arus mudik Lebaran. Hal ini diungkapkan pemilik Toko Amplang Salsabilla Balikpapan, Yuliana.
“Dibilang kalah bersaing, sih, tidak. Tapi mungkin, banyak pengunjung yang ingin mencoba hal baru untuk dijadikan buah tangan. Buktinya, selama arus balik, Kuku Macan masih banyak peminatnya dan produksi penjualannya malah naik hingga 30 persen dibandingkan dari tahun sebelumnya,” ujar Yuliana yang membuka usaha amplang di kawasan Jl A. Yani No 10 Balikpapan ini.
Jika Kuku Macan sudah agak berkurang pamornya, maka penjualan abon kepiting dan pepes kepiting melonjak tajam. Hj Nursiah, pengelola abon kepiting (bonting) berlabel Sifodji Food di kawasan Jl Mulawarman Balikpapan Timur mengaku kewalahan melayani pelanggannya untuk memenuhi permintaan bonting maupun kerupuk kepiting.
“Kalau biasanya, setiap 50 paket kemasan Sifodji Food ukuran besar yang dititipkan di beberapa penjual amplang habis hanya dalam hitungan minggu, tapi menjelang arus balik ini, 50 kemasan produk Sifodji habis hanya dalam 2-3 hari saja,” tutur ibu satu dua putra ini.
Untuk satu paket kemasannya, Nursiah mengisinya dengan bonting, dolar kepiting, cimi-cimi kepiting serta kerupuk kepiting.
Tak hanya kios amplang langganannya saja yang menunggu orderan, di rumahnya pun, banyak pemudik lokal yang rela ngantre untuk memperoleh makanan yang berasal dari olahan kepiting tersebut.(idha)
telor bebek serta cimi-cimi. Selain

Tidak ada komentar: